Materi Mengidentifikasi Informasi dan Permasalahan Aktual dalam Teks Ceramah

 Materi Pokok  : Teks Ceramah

Kelas               : XI

Kompetensi Dasar

3.3 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah

IPK

3.3.1 Mengidentifikasi informasi dan permasalahan aktual dalam teks ceramah      

 

A.  Ceramah

Kalian pasti pernah menyaksikan orang-orang hebat yang berbicara di depan umum, berorasi, atau menyampaikan gagasan di depan publik. Seperti Bung Karno, kemampuan pidatonya tidak diragukan. Pidatonya membuat orang-orang takjub, tergerak, dan terbakar semangatnya.

Kita pun bisa seperti Bung Karno, asal mau berlatih dengan rutin. Hal itu dikarenakan berbicara di depan umum (public speaking) bukan hal mudah. Butuh latihan yang rutin dan jam terbang agar kita memiliki keterampilan tersebut. Ketika ada kesempatan tampil berbicara di depan umum, jangan ditolak. Manfaatkan momen tersebut untuk mengasah kemampuan kita.

Salah satu jenis kegiatan berbicara di depan umum adalah ceramah. Kita pasti pernah menyaksikan atau mendengarkan ceramah, baik secara langsung atau tidak langsung melalui media televisi, radio, dll. Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi, pengetahuan, dan sebagainya.

B.  Perbedan Ceramah dengan Pidato dan Khotbah

Barangkali kalian berpikir, apa bedanya ceramah dengan pidato atau khotbah? Coba kalian cermati definisi ceramah, pidato, dan khotbah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berikut ini.

·           Ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.

·           Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak

·           Khotbah adalah pidato (terutama yang menguraikan ajaran agama).

Coba kalian cermati pula perbedaan ceramah dengan pidato dan khotbah dari berbagi aspek berikut ini.

Perbedaan

Ceramah

Pidato

Khotbah

Bentuk Komunikasi

2 arah

1 arah

1 arah

Topik pembicaraan

Keagamaan dan umum

Umum

Keagamaan

Pendengar

Umum

Umum

Kalangan agama tertentu

Tempat

Bebas

Forum resmi

Tempat ibadah

Waktu

Bebas

Bebas

Rutin

 

Penejelasan:

Pertama, perbedaan bentuk komunikasi. Ceramah termasuk bentuk komunikasi 2 arah karena seringkali ada interaksi antara penceramah dengan pendengar. Pidato dan khotbah termasuk bentuk komunikasi 1 arah. Kedua, topik/pokok pembicaraan ceramah adalah keagamaan dan umum, sedangkan pidato adalah umum dan khotbah adalah keagamaan. Ketiga, pendengar ceramah adalah umum, pidato juga umum, sedangkan pendengar khotbah adalah kalangan agama tertentu. Keempat, ceramah bisa dilakukan dimana saja, pidato biasanya dilakukan di forum resmi, sedangkan khotbah dilakukan di tempat ibadah. Kelima, ceramah dan pidato bisa dilakukan kapanpun, sedangkan khotbah biasanya rutin. Misal khotbah Jumat yang dilakukan secara rutin sebelum sholat Jumat.

(*) Ada juga yang mengatakan bahwa ceramah adalah bentuk komunikasi yang bertujuan memberikan nasihat atau petunjuk.

C.  Permasalahan Aktual dan Informasi dalam Ceramah

Menurut KBBI, permasalahan adalah hal yang dipermasalahkan atau persoalan, sedangkan aktual adalah peristiwa dan sebagainya yang nyata, masih baru, atau sedang menjadi menjadi perbincangan orang banyak. Dengan demikian, permasalahan aktual adalah persoalan yang sedang marak diperbincangkan oleh khalayak ramai. Ceramah seringkali mengangkat permasalahan aktual yang berkaitan dengan agama, sosial, budaya, moral, dan lainnya.

Sebagai bentuk komunikasi, ceramah memungkinkan adanya transfer informasi dari penceramah kepada pendengar. Menurut KBBI, informasi adalah penerangan atau pemberitahuan. Jenis informasi yang mungkin kita temukan dalam ceramah adalah informasi edukatif dan persuasif. Informasi edukatif adalah informasi yang menambah pengetahuan dan bersifat mengajari. Informasi persuasif adalah informasi yang bersifat untuk mempengaruhi, mengajak, atau mengimbau.

Contoh informasi edukatif:

·      Tolerasi adalah kunci untuk mewujudkan kehidupan yang damai.

·      Kegagalan adalah awal dari keberhasilan.

·      Untuk menjadi sukses, Anda harus tekun, telaten, dan disiplin.

Contoh informasi persuasif:

·      Cintai budaya lokal agar tidak hilang tergerus zaman.

·      Lestarikan alam dan lingkungan di sekitar kita.

·      Jangan mudah terhasut oleh informasi yang belum terbukti kebenarannya.

 

Lebih lanjut, cermati kutipan ceramah berikut!   

Kita pun tentu gelisah sebagai orang tua. Kita sering menyaksikan kebiasaan berbahasa anak-anak dan para remaja yang kasar dengan dibumbui sebutan-sebutan antarsesama yang sangat miris untuk didengar.

            Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.

            Penyebab utamanya adalah perkembangan masyarakat yang sudah tidak menghiraukan perubahan nilai-nilai kesantunan dan tata karma dalam suatu masyarakat. Misalnya, kesantunan (tata krama) yang berlaku pada zaman kerajaan yang berbeda dengan yang berlangsung pada masa kemerdekaan dan pada masa kini. Kesantunan juga berkaitan dengan tempat: nilai-nilai kesan.

            Sebagai orang tua, kita harus mendidik anak-anak agar memiliki kebiasaan berbahasa santun sejak dini. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.

Penjelasan:

Dalam kutipan ceramah tersebut, paragraf 1, 2 dan 3 mengandung informasi edukatif. Informasi tersebut berkaitan dengan fenomena ketidaksantunan berbahasa di kalangan anak-anak dan remaja serta penyebabnya. Berikut kutipannya.

·      Kita sering menyaksikan kebiasaan berbahasa anak-anak dan para remaja yang kasar dengan dibumbui sebutan-sebutan antarsesama yang sangat miris untuk didengar. Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu.

·      Penyebab utamanya adalah perkembangan masyarakat yang sudah tidak menghiraukan perubahan nilai-nilai kesantunan dan tata karma dalam suatu masyarakat.

 Paragraf keempat mengandung informasi persuasif yaitu ajakan untuk imbauan untuk mendidik anak-anak agar memiliki kebiasaan berbahasa santun sejak dini. Berikut ini kutipannya.

·      Sebagai orang tua, kita harus mendidik anak-anak agar memiliki kebiasaan berbahasa santun sejak dini.

 

Comments

Popular posts from this blog

Materi Gagasan Utama Teks Eksplanasi

Materi Informasi Berupa Pengetahuan dan Urutan Kejadian Teks Eksplanasi