Materi Informasi Berupa Pengetahuan dan Urutan Kejadian Teks Eksplanasi

 

Materi Pokok  : Teks Eksplanasi

Kelas               : XI

KompetensiDasar
3.3 Mengidentifikasi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks ekplanasi lisan dan tulis

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3.1 Mengidentifikasi informasi berupa pengetahuan dan urutan kejadian dari yang didengar atau dibaca.

 

A.      Pengertian Teks Eksplanasi, Fenomena Sosial, Budaya, dan Alam

Dalam kehidupan kita sehari-hari, seringkali terjadi fenomena alam, sosial, dan budaya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, fenomena adalah gejala, sesuatu yang luar biasa, atau hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindera dan dapat dinilai secara ilmiah.

Fenomena sosial adalah gejala atau peristiwa yang dapat diamati dalam kehidupan sosial. Dalam ilmu sosial, fenomena tersebut seringkali diidentikan dengan permasalahan sosial. Beberapa fenomena sosial yang sering kita amati di lingkungan sekitar kita adalah fenomena pengamen jalanan, fenomena tawuran pelajar, fenomena pengangguran, dan lain sebainya.

Fenomena budaya adalah gejala atau peristiwa yang berkaitan dengan budaya (adat istiadat, tradisi, seni, bahasa, kebiasaan, dll). Budaya cakupannya sangat luas( bisa terkait denyan adat istiadat, tradisi, seni, bahasa, kebiasaan, dan lain-lain.

Fenomena budaya dapat dikaitkan dengan bagaimana suatu adat istiadat, tradisi, seni, bahasa, atau kebiasaan mulai muncul atau menghilang. Beberapa fenomena budaya yang terjadi di sekitar kita adalah fenomena bahasa gaul, fenomena lunturnya tradisi di kalangan masyarakat Jawa, fenomena foto selfie, dan lain sebagainya.

Fenomena alam adalah gejala atau peristiwa yang berkaitan dengan alam. Fenomena alam dapat dikaitkan dengan gejala, kejadian, atau peristiwa yang terjadi karena faktor alam, misalnya gunung meletus, banjir, pelangi, tsunami, fatamorgana, dan lain sebagainya.

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, dan budaya secara ilmiah. Ilmiah maksudnya nonfiksi bukan fiksi.Tujuan menulis teks eksplanasi adalah memberi informasi berupa pengetahuan tentang bagaimana fenomena sosial, budaya, dan alam terjadi.

Dalam teks eksplanasi, urutan kejadian atau proses terjadinya fenomena disajikan dengan gagasan yang menyatakan hubungan sebab akibat (kausalitas). Hubungan sebab akibat( kausalitas) menjadi karakteristik teks eksplanasi. Urutan/proses kejadian dalam teks eksplanasi dimulai dari adanya sebab. Sebab tersebut menimbulkan akibat (1). Akibat (1) akan menjadi sebab terjadinya Akibat (2) dst. Misalnya, sebab banjir: banyak orang membuang sampah di sungai. Akibat (1) air meluap/banjir. Akibat (1) menjadi sebab (2) karena banjir, banyak orang yang mengungsi.

B.       Mengidentifikasi Informasi Berupa Pengetahuan dan Urutan Kejadian Teks Eksplanasi

Kegiatan mengidentifikasi informasi berupa pengetahuan berarti menentukan atau menetapkan hal-hal baru yang kita ketahui setelah membaca teks. Cermati teks eksplanasi berikut ini.

Proses Terjadinya Tsunami

 

     Tsunami berasal dari bahasa Jepang yakni Tsu yang artinya pelabuhan dan Nami yang artinya gelombang.  Biasanya, tsunami terjadi di tempat-tempat yang berbatasan dengan laut. Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer per jam di lautan dalam dan melanda daratan dengan ketinggian gelombang mencapai 30 meter atau lebih.

     Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi, tanah longsor, atau letusan gunung berapi yang terjadi di laut. Tidak semua gempa menyebabkan tsunami. Hanya gempa yang berpusat di tengah laut dengan kedalaman maksimal 30 Km atau berkekuatan minimal 7 skala Richter dengan pola sesar vertikal yang memungkinkan terjadinya tsunami.

     Tsunami berawal dari adanya gerakan lempeng bumi. Gerakan lempeng pada kerak bumi tersebut mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba sehingga terjadi gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Gelombang ombak besar pun terjadi di permukaan laut.

     Kecepatan gelombang tsunami dapat mencapai ratusan kilometer per jam menuju daratan. Saat mencapai pantai, tinggi gelombang dapat mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan massa air dalam laut yang mengalir mencari keseimbangan. Gelombang air dengan kekuatan dahsyat tersebut dapat mengahancurkan bangunan dan seringkali menimbulkan ribuan korban jiwa.

     Saat ini, belum ada teknologi yang mampu menghentikan tsunami. Akan tetapi, sistem peringatan tsunami dan prosedur evakuasi penangan tsunami diharapkan dapat mengurangi korban jiwa dan kerusakan di darat.


Setelah membaca teks ini kita menjadi tahu tentang asal usul kata tsunami, kita menjadi tahu bahwa tidak semua gempa menyebabkan tsunami, dan lainnya. Berikutnya, mengidentidikasi urutan kejadian/fenomena yang dibahas dalam teks eksplanasi. Dalam kegiatan ini, kita harus mencermati proses terjadinya fenomena dari awal hingga akhir yang dijelaskan dalam teks. Dalam teks teresbut dijelaskan bahwa urutan/proses terjadinya tsunami diawali gerakan lempeng bumi, dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, gangguan keseimbangan air, terjadi gelombang ombak besar, gelombang menuju daratan, lalu mengancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.



Video pembahasan:



Comments

Popular posts from this blog

Materi Gagasan Utama Teks Eksplanasi

Materi Mengidentifikasi Informasi dan Permasalahan Aktual dalam Teks Ceramah